Sabtu, 06 September 2014

Perbedaan Orang Berpendidikan den Orang yang Tidak Berpendidikan

Orang Berpendidikan dan Orang yang tidak Berpendidikan dapat kita bedakan dengan mudah, adapun cara membedakannya sebagai berikut:
1. Dari Cara Berbicara, meliputi: gaya bahasa dan nada bicara,
2. Dari Cara Berpikir, meliputi: proses pemecahan masalah dan memutuskan suatu hal,
3. Dari Cara Berperilaku, meliputi: adab dan tata cara melakukan suatu hal.

Dari 3 cara tersebut, dapat disimpul bahwa:
A. Ciri-Ciri Orang yang Berpendidikan sebagai berikut:
     1. gaya bahasa dan nada bicara yang digunakan terkesan lebih variasi dan terdengar sopan,
     2. dalam proses pemecahan masalah dan memutuskan suatu hal akan berpikir panjang kedepan dan akan
         hati-hati dalam memilih jalan mana yang akan ditempuh
     3. memahi adab-adab (adab bertamu, adab berterima kasih, dsb) dan mampu mengaplikasikannya dalam
         kehidupan sehari-hari, berperilaku yang baik sesuai nilai dan norma, dan dalam tata cara melakukan
         suatu hal dia akan melakukan secara step by step dan one by one.

B. Ciri-Ciri Orang yang tidak Berpendidikan sebagai berikut:
    1. gaya bahasa dan nada bicara yang digunakan kurang begitu terdengar mengenakan,
    2. dalam proses pemecahan masalah dan memutuskan suatu hal, hanya berpikir pendek untuk sekarang
        saja dan kurang hati-hati serta ceroboh dalam memilih jalan yang akan ditempuhnya,
    3. tidak memahami adab, berperilaku menyimpang tidak sesuai nilai dan norma yang berlaku di
        masyarakat, dan dalam tata cara melakukan suatu hal seenaknya saja atau tidak menggunakan etika.




 Ciri-ciri anak yang gak berpendidikan:
1. Suka memaksakan pendapat sendiri.
2. Gak senang ditegur, dinasehati, diberitahu bahwa dia salah.
3. Orang berbicara tentang A, dia berbicara tentang B.
4. Suka gaje seperti marah-marah gak jelas. Ehh gak lama dia jadi baik gitu..atau dia gak sadar bahwa dia udah marah.padahal orang yang dimarahin udah kesalkan. Kecuali dianya yang minta maaf.
5. Suka berbicara dengan nada yang keras atau sok sok an. Padahal belum tentu benar.
6. Pandai menasehati dalam hal kebaikan padahal dia belum tentu melakukannya atau emang gak melakukannya.
7. Egoisan.
8. Ingin ikutan orang berdiskusi atau berbicara tentang suatu hal. Padahal dia gak tau apa yang dibicarakan. Dan parahnya lagi dia berlagak tau lagi.
9. Suka memotong pembicaraan orang. Padahal orang itu penting.
10. Gak tau malu. (Sebenarnya sih ini banyak yang melakukan termasuk orang orang pintar juga, tapi mereka melakukannya karena sebab akibat bukan asal asalan).
11. Gak suka bertanya. ( tapi jangan juga terlalu banyak nanya entar melayang sendal :D).
12. Dijauhin oleh orang orang (kebanyakan).
13. Bego.
14. Pengen enaknya aja gak mau susah.
15. Gak berpikir panjang.
16. Nyebelin..


Sebagai Generasi Muda Bangsa ini, saya prihatin dengan segala sesuatu yang terjadi di Masyarakat.
dari masalah perekonomian sampai perpolitikan di negeri ini serta banyak penyimpangan yang dilakukan membuat negeri ini kacau balau. Rendahnya Pendidikan yang diraih membuat negeri ini miskin akan ilmu,  semua itu terjadi karena orang-orang tidak memiliki pegangan, tidak mempercayai adanya Tuhan.
marilah kita ubah negeri ini bersama-sama menuju kearah yang lebih baik. Dan siapakah yang dapat merubah semua? jawabnya adalah diri anda sendiri yang dapat mengubah semua....





Profil AMIK TUNAS BANGSA

                                                                   



AMIK Tunas Bangsa

Jend Sudirman Blok A No 2/3 , Pematang Siantar 21127, Sumut
Telepon: 0622-22431, Fax: 0622-22431, Website: http://www.amiktunasbangsa.com, Email: amik_tunasbangsa@yahoo.com

Berdiri: 2003-05-20


Bidang Ilmu yang Dikelola:
Program Studi Jenjang Ijin Operasi
Dikti
Berlaku s/d Akreditasi
BAN-PT
Berlaku s/d
Manajemen InformatikaD-III965/D/T/20062009-03-20

Komputerisasi AkuntansiD-III276/D/T/20082010-01-16    




Akreditasi BAN-PT

Akreditasi BAN-PT





Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Terakreditasi BAN-PT 031/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/2012 Tanggal 15-12-2012 s.d  15-12-2017 dengan Nilai B

Program Studi Manajemen Informatika
Terakreditasi BAN-PT No. 018/BAN-PT/Ak-VIII/X/2008 Tanggal 17 Oktober 2008 s.d 17 Oktober 2012 dan saat ini Proses ReAkreditasi





















































Jumat, 05 September 2014

Pola Hidup Sehat

 POLA HIDUP SEHAT

Langkah-Langkah Hidup Sehat

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dan dijalani untuk mencapai pola hidup sehat, diantaranya adalah konsumsi makanan, olah raga, istirahat, 



Konsumsi Makanan*

Konsumsi makanan yang memenuhi standar kesehatan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh, untuk itu anda harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Umumnya, banyak yang belum memperhatikan masalah ini. Bahkan banyak makanan yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan sangat diminati, seperti makanan yang mengandung pengawet, junkfood, makanan cepat saji/makanan instan.

Olahraga

Olah Raga - Pola Hidup SehatOlahraga adalah kegiatan yang mudah dilakukan tetapi banyak yang mengabaikannya, pada hal olahraga merupakan sumber kesehatan bagi seluruh tubuh. Olahraga yang teratur memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti akan lebih giat, menurunkan tekanan dara tinggi, menguatkan tulang-tulang, meningkatkan HDL(kolesterol yang baik), mencegah kencing manis, menurunkan resiko kanker, mengurangi stress dan depresi, dan juga akan memberikan kebugaran.

Istirahat Yang Cukup

Istirahat yang cukup akan memberikan bagi tubuh kita yang letih untuk memulihkan diri dan memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk mengembalikan tenaga yang telah dipakai.


*Ada beberapa tips makanan sehat:


  • Makanan berlemak tinggi sangat beresiko bagi kesehatan, terutama dari mentega, margarine santan dan dari lemak hewan. Labih baik anda mendapatkannya dari kacang-kacangan atau biji-bijian. Jeroan, otak, kulit ayam dan kuning telur sebaiknya dihindari. Sebaiknya, sebagai sumber protein , anda memilih susu rendah lemak, yogurt, susu kedelai, ikan dan putih telur. Tetapi jika anda menyukai daging pilihlah daging tanpa lemak.
  • Bahan makanan yang megandung pengawet sebaiknya dihindari. Makanan yang mengandung pengawet dlam jangka panjang dapat memicu kanker.
  • Jadikan air putih sebagai minuman favorit. Kondisikan diri anda “anda belum minum jika belum minum air putih”.
  • Jika anda menyukai makanan yang berwarna-warni, gunakan dari bahan makanan; warna merah dari strawberry, warna hijau dari daun pandan, warna kuning dari kunyit, warna coklat dari bubuk coklat. Jangan berlebihan menambahkan kecap, saus, garam dan penyedap rasa.
  • Buah-buahan dan sayur-syuran harus selalu ada disetiap menu makanan anda.

Cara Berpikir Untuk Menjadi Sukses

Cara Berpikir Untuk Menjadi Sukses

Orang Produktif Selalu Berpikir Positif.

Menjadi orang sukses, harus menjadi orang yang berguna dan sangat-sangat produktif. Caranya sederhana mulailah dengan cara berpikir positif.
Untuk menjadi orang sukses, harus banyak mempunyai kebiasaan positif yang dilakukan. Untuk langkah awalnya Anda harus mempunyai kebiasaan cara berpikir yang positif, sehingga Anda bisa berkata dan bersikap positif. Dengan langkah awal ini, Anda akan lebih mudah lagi untuk melangkah kedepan menjadi orang yang sangat-sangat produktif. Untuk bisa meraih kesuksesan, Anda harus banyak dan cepat mengumpulkan berbagai keberhasilan-keberhasilan.

Biasakan Berpikir dan Berkata positif :

  1. Harus dan selalu Optimis.
    Umumnya orang berkata, “Ini bisa, tapi gimana ya, kok sulit”, jika ingin sukses berkatalah, “Memang ini sulit, tetapi ini bisa diselesaikan”.
  2. Tidak suka menunda-nunda pekerjaan.
    Umumnya orang berkata, “Nanti saja mengerjakan ini, kita masih punya banyak waktu kok”, jika ingin sukses berkatalah, “kerjakan sekarang, jika memang perlu dikerjakan”.
  3. Cintai pekerjaan Anda.
    Umumnya orang berkata, “Lakukanlah pekerjaan yang disenangi”, jika ingin sukses berkatalah, “Senangi semua pekerjaan yang dilakukan”.
  4. Senang menghadapi tantangan.
    Umumnya orang berkata, “Masalah adalah bagian dari hambatan”, jika ingin sukses berkatalah, “Masalah adalah bagian dari tantangan”.
  5. Mempunyai harapan yang tinggi.
    Umumnya orang berkata, “Sudahlah kita berhenti saja, tak ada harapan lagi kita untuk sukses”, jika ingin sukses berkatalah, “Jangan berhenti, siapa tahu keberhasilan itu akan segera datang”.
  6. Berjiwa produktif.
    Umumnya orang berkata, “Lingkungan telah membuat saya menjadi seorang pemalas”, jika ingin sukses berkatalah, “Meskipun lingkungan saya malas, saya tetap menjadi seorang yang rajin, saya adalah Tuan bagi diri saya sendiri”.
  7. Tidak tergantung dengan satu harapan.
    Umumnya orang berkata, “Tak ada harapan lagi disini”, jika ingin sukses berkatalah, “Jika disini tidak ada harapan, maka harapan tersebut ada di tempat lain”.
Berpikir dan berkata positif merupakan langkah awal untuk menjadi orang sukses. Dengan demikian kita selalu bisa menghadapi semua permasalahan dalam hidup dengan sikap yang lebih positif yaitu tentang hal-hal yang baik atau bermanfaat.
Setiap orang tidak lepas dari permasalahan yang sama, namun dengan pemikiran, perkataan dan sikap yang lebih positif, kita akan lebih siap untuk cepat tahu permasalahan yang ada, dan tentunya akan lebih cepat pula menyelesaikannya. Dengan demikian keuntungan yang didapat, kita bisa lebih banyak lagi menyelesaikan permasalahan (lebih produktif) dan melewatinya untuk mengejar tahap berikutnya lagi, yang tentunya ini berdampak pada pencapaian sukses yang lebih cepat lagi.

Kamis, 04 September 2014

yel-yel kelompok 17

Suatu hari kami pergi daari rumah ke kampus ini
untuk menantang kalian semua dengan prestasi dan kreasi kami

17 17 17 pasti juara 
17 17 17 kami yang terbaik

ya ya .... kami kelompok 17
ya ya .... kami menantang kalian
ya ya .... untuk meraih impian
ya ya .... hingga menjadi juara

suka-suka kami anak ATB
suka-suka kami kelompok 17
belajar, bermain kami bersama
di hukum pun kami bersama-sama

walaupun kami berbeda agama 
beda budaya beda suku.... suku
tetapi kami tetap bersama 
walaupun kami semua berbeda

suka-suka kami kelompok 17
suka-suka kami kelompok juara
suka...suka...suka...

KELOMPOK 17

RAJA : MUHAMMAD SYAFII
RATU : JERRY N F LUMBANRAJA

ANGGOTA KELOMPOK 17 :
ARIF
DINI PUSPITA SARI
ERNAWATI
EUIS SISWANTO
GRASELLA BANGUN 
INDAH
JUNEDI SYAHPUTRA
JEPRY YANTO PARDEDE
M FATHU HARIANSYAH
M RAFIQ PRAYUDA
OKKY FIRMANSYAH
NUR RIZKY 
SUSI 
TIURMA
VIKA RATNA KUMALA
WANRI PARSAULIAN
WINDARI ASTUTI
ZAINUL ABDUL RAHMAN
PUTRI
DAYU
M AZWANDA
ERVIN YOOSDITIRA

KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN 

KEPEMIMPINAN adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
Dari definisi di atas, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah
* Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
* Bentuk persuasi dan inspirasi
* Kepribadian yang mempunyai pengaruh
* Tindakan dan perilaku
* Titik sentral proses kegiatan kelompok
* Hubungan kekuatan/kekuasaan
* Sarana pencapaian tujuan
* Hasil dari interaksi
* Peranan yang dipolakan
* Inisiasi struktur



Kepemimpinan pada hakikatnya merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk membina, membimbing, mengarahkan dan mengerakkan orang lain agar dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, pemimpin perlu melakukan serangkaian kegiatan diantaranya adalah mengarahkan orang-orang yang terlibat dalam organisasi yang dipimpinnya. Dengan kata lain tercapai atau tidak tujuan suatu organisasi sangat tergantung pada pimpinannya.

 Pemimpin memengaruhi pengikutnya melalui beberapacara, yaitu dari cara yang menonjolkan sisi ekstrem yang disebut dengan perilaku otokratis sampai dengan cara yang menonjolkan sisiek stremlainnya yang disebut denganperilaku demokratis. Perilaku otokratis padaumumnyab ersifat negatif, ketika sumber kuasa atau wewenang bersal dari adanya pengaruh pimpinan. Jadi, otoritasberada di tangan pemimpin karena pemusatan kekuatan dan pengambilan keputusan ada pada dirinya serta memegang tanggungjawab penuh, sedangkan bawahannya dipengaruhi melalui ancaman dan hukuman. Selain bersifat negatif, gaya kepemimpinan ini mempunyai manfaat, antara lain pengambilan keputusan cepat, dapat memberikan kepuasan pada pimpinan serta memberikan rasa aman dan keteraturan bagi bawahan. Selain itu, orientasi utama dari perilaku otokratisini adalah pada tugas dan selalu memberikan arahan kepada bawahannya.


Secara operasional fungsi kepemimpinan dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok, yaitu:
1. Fungsi Instruksi
Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan di mana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakan dan memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah.
2. Fungsi Konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari pimpinan pada orang-orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan di tetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik (feed back) untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.
3. Fungsi Partisipasi
Dalam menjalankan fungsi ini, pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas melakukan semuanya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana.
4. Fungsi Delegasi
Fungsi Delegasi dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi, dan aspirasi.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses (efektif) mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
Seluruh fungsi kepemimpinan tersebut diselenggarakan dalam aktivitas kepemimpinan secara integral, yaitu pemimpin berkewajiban menjabarkan program kerja, mampu memberikan petunjuk yang jelas, berusaha mengembangkan kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat, mengembangkan kerja sama yang harmonis, mampu memecahkan maalah dan mengambil keputusan masalah sesuai batas tanggung jawab masing-masing, menumbuhkembangkan kemampuan memikul tanggung jawab, dan pemimpin harus mendayagunakan pengawasan sebagai alat pengendali.

HIRARKI

PENGERTIAN HIRARKI

HIRARKI adalah hubungan antar individu yang saling menghargai manusia di dalam kehidupan sehari-hari,
Hirarki (Bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches, "pemimpin ritus suci, imam agung") adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di mana hal-hal tersebut dikemukakan sebagai berada di "atas," "bawah," atau "pada tingkat yang sama" dengan yang lainnya. Secara abstrak, sebuah hirarki adalah sebuah kumpulan yang disusun.
Sebuah hirarki dapat menautkan entitas-entitas baik secara langsung maupun tidak langsung, dan baik secara vertikal maupun horizontal. Satu-satunya tautan langsung pada sebuah hirarki, sejauh mereka hirarkis, adalah kepada yang berada di posisi superior maupun kepada yang berada di posisi subordinat secara langsung, meskipun sebuah sistem yang hirarkis secara lebih luas bisa mengadopsi bentuk hirarki alternatif.
 Tautan hirarkis tidak langsung bisa diperluas "secara vertikal" ke atas maupun ke bawah melalui beberapa tautan dalam arah yang sama, mengikuti sebuah jalur.
 Semua bagian dari hirarki yang tidak bertaut secara vertikal kepada yang lain dapat bertaut "secara horizontal" melalui sebuah jalur dengan menelusuri hirarki untuk menemukan superior bersama yang berhubungan langsung maupun tidak langsung, dan kemudian ke bawah lagi. Hal ini mirip dengan rekan kerja atau kolega; masing-masing memiliki kewajiban untuk bertanggungjawab pada atasan bersama, tetapi mereka sama-sama memiliki otoritas yang relatif sama. Ada bentuk organisasi yang merupakan alternatif maupun mendukung hirarki.
  urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan);  organisasi dng tingkat wewenang dr yg paling bawah sampai yg paling atas;

Rabu, 03 September 2014

PENGERTIAN ETIKET

PENGERTIAN ETIKET

ETIKET adalah suatu cara penyampaian atau cara berbicara seseorang kepada keluarga,teman, dosen, senior di kampus,dengan cara yang baik dan sopan. sopan santun adalah hal yang paling penting dalam etiket karena sopan santun lah yang paling berperan penting dalam etiket ini untuk dipraktekan di kehidupannya sehari-hari.


TATA KRAMA DALAM ETIKET
 
1.      Bersikap sopan dan ramah kepada siapa saja.
2.      Berusaha selalu menjaga perasaan orang lain.
3.      Selalu menawarkan bantuan terhadap yang membutuhkan .
4.      Memiliki rasa toleransi yang tinggi.
5.      Dapat menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi apapun.
6.      Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain.

Manfaat etiket dalam kehidupan seorang manusia adalah :
1.      Menjadikan diri anda disegani, dihormati, disenangi orang  lain.
2.      Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap situasi.
3.      Memudahkan hubungan baik anda dengan orang lain.
4.      Agar anda dapat memelihara suasana yang baik dalam berbagai lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, pergaulan, dan tempat dimana anda bekerja.


Etiket sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, budaya, kehidupan sosial, dan keadaan lingkungan. Etiket setiap daerah tidak akan sama bahkan mungkin akan bertentangan seperti :

1.  Sikap tubuh ketika menerima sesuatu, misalnya : Menerima sesuatu dengan tangan kiri. (hal ini   bertentangan dengan Negara kita dimana seseorang harus menerima sesuatu dengan tangan kanan
2. Cara menatap mata sewaktu berjabat tangan). Cara memberi sambutan.
3. Cara menatap mata sewaktu berjabat tangan.
4. Sikap tangan ketika bersalaman.
 
 

PENGERTIAN ETIKA

PENGERTIAN ETIKA


 ETIKA adalah tingkah laku seseorang yang baik terhadap sesama manusia dengan perbuatan yang baik,lembut, dan tanggung jawab apa yang telah diperbuat, dan sifat yang baik.
adapun beberapa etika yg harus dilakukan mahasiswa/mahasiswi di kampus:
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai keprestasian yakni dalam menuntut dan menimba ilmu pengetahuan yang dilakukan dikampus dengan cara belajar dengan sungguh-sungguh.
  • Mematuhi  peraturan-peraturan yang berlaku di lingkungan kampus mulai dari peraturan berbusana, sesuai pakaian yang pada hari itu juga.
  • Menghormati dan menghargai dosen selaku orang yang mengarahkan dan memberi ilmu pengetahuan kepada mahasiswa.
  • Memberi contoh yang baik dalam berperilaku kepada adik tingkat, teman setingkat dan kakak tingkat.
  • Saling menghormati dan menghargai terhadap sesama mahasiswa.
  • Berperilaku dan bertutur kata yang sopan, baik di dalam kelas dan di luar kelas yang mencerminkan perilaku sebagai mahasiswa dan dijiwai oleh nilai-nilai agama.
  • Tidak berperilaku asusila atau tidak bermoral.
  • Bersedia menerima sanksi yang ditetapkan atas pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku sebagai bagian dari pendidikan disiplin.

 Etika Mahasiswa di Luar Kampus

Mahasiswa tidak selamanya berada di lingkungan kampus. Etika dalam kehidupan sehari hari di lingkungan luar kampus misalnya di lingkungan masyarakat tempat tinggal/kos juga sangat diperlukan. Adapun beberapa etika yang baik yang seharusnya diterapkan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari di luar lingkungan kampus adalah diantaranya :

  • Menjadi contoh yang baik di lingkungan dimana mahasiswa tersebut berada.
  • Berperilaku dan bertutur kata yang baik yang mencerminkan sebagai mahasiswa yang merupakan kaum intelektual.
  • Berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajarinya di masyarakat sebagai wujud pengabdian.
  • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di luar kampus.
  • Bermasyarakat, yakni dekat dengan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal.
  • Mengikuti segala bentuk aksi sosial masyarakat seperti gotong royong dll.